Tag-Archive for » News «

Takayanagi Co., Jepang yang sebenarnya perusahaan otomotif kecil telah meluncurkan sebuah mobil listrik yang target para kolektor mobil antik.
Mobil yang diberi nama Miluira EV ini punya bentuk mobil antik dengan baterai di dalamnya yang dapat berjalan sejauh 35 km dengan sekali isi ulang (butuh 12 jam).

Tidak seperti mobil listrik lainnya, yang satu ini memang punya ukuran lebih kecil sehingga tidak heran punya mesin dengan kapasitas kecil juga yaitu hanya 50cc tetapi kecepatannya lumayan, sekitar 60 km/ jam.
Walaupun ber-mesin seperti motor, untuk mengendarai mobil ini tetap dibutuhkan SIM mobil ternyata.
Namanya juga mobil antik, tidak heran Miluira EV ini dijual dengan harga US$ 75.400 (sekitar Rp. 700 juta).







i-dration drinks bottle adalah sebuah botol air yang bisa memberitahu kalau anda harus segera minum karena tubuh anda sudah kekurangan cairan (H2O).
Untuk membuatnya berfungsi, anda harus mempairing botol ini dengnan ponsel dan menginstall aplikasi khusu di ponsel.
Dengan bantuan sensor accelerometer dan gyroscope yang ada di ponsel, aplikasi akan menghitung jumlah kalori dan lainnya yang dikeluarkan pada saat anda berolahraga dan kemudian ponsel akan mengaktifkan botol tersebut dan mengeluarkan sinyal lampu (biru) yang menandakan bahwa anda harus segera minum air (supaya tidak dehidrasi).
Di botol juga terdapat sensor yang akan menghitung berapa banyak anda minum dan kalau kebanyakan maka botol itu juga akan memberitahu. Fitur ini juga penting mengingat kalau kebanyakan minum tidak bagus pada saat olahraga.

sekilas sosok gadis Jepang yang cantik di atas seperti manusia. tapi tahukah kalian kalau nama gadis cantik diatas itu adalah Actroid-F alias bukan manusia tapi robot bikinan Kokoro Co, Ltd dan ATR. Jepang
<object width=”480″ height=”385″><param name=”movie” value=”http://www.youtube.com/v/cFVlzUAZkHY?fs=1&hl=en_US”></param><param name=”allowFullScreen” value=”true”></param><param name=”allowscriptaccess” value=”always”></param><embed src=”http://www.youtube.com/v/cFVlzUAZkHY?fs=1&hl=en_US” type=”application/x-shockwave-flash” allowscriptaccess=”always” allowfullscreen=”true” width=”480″ height=”385″></embed></object>

Foto disediakan oleh Universitas Osaka.
Geminoid F dikembangkan oleh Osaka Univ. dan ATR.
* Foto-foto ini menunjukkan Geminoid F.
* Dasar spesifikasi Actroid-F yang setara dengan Geminoid F, tetapi penampilan luar yang sedikit berbeda.

Karena semua katup servo udara dan satu set peralatan kontrol, yang sebelumnya tergabung dalam kotak kontrol eksternal, digabungkan dalam tubuh robot utama, kabel ke kotak kontrol eksternal tidak diperlukan. Sehingga Anda dapat membuat robot duduk di berbagai jenis kursi, seperti sofa atau kursi kantor, tergantung pada layar.Sebuah sistem tele-operasi (opsi) digunakan untuk operasi robot. Interaksi penuh sensasi hidup dapat diciptakan karena operator dapat mengirimkan gerakan / wajahnya ke robot secara real time.
Spesifikasi Actroid-F
Actroid-F Main Body
(a) Head
Neck: tilting, nodding and rotation)
serial communication.
USB external connection from the back side of the main body.
(wig, costume, cameras, CD, instruction manual)
tapi robot ini masih belum bisa mengeluarkan ekspresi wajah layaknya manusia seperti sedih, senang, marah, dll.
Robot ini katanya akan digunakan untuk kepentingan di rumah sakit Jepang. kita lihat berita selanjutnya aja ya…hehehe
Mobil tanpa ada pengemudinya? kayaknya cuma ada di film2 Hollywood deh…
tapi liat deh berita baru2 ini… kayak berita yang dikutip 28 Oktober lalu dari Yahoo! News ini nih
![]()




SHANGHAI – Dari Eropa Timur, Russia, Kazakhstan dan Gurun Gobi – pasti merupakan sebuah perjalanan yang panjang tanpa tersesat.
4 Mobil Elektrik van tanpa supir ini berhasil mengakhiri 8000 mil (sekitar 13000 kilometer) perjalanannya dari Italy ke China – versi modern dari perjalanan Marco Polo keliling dunia – dengan kedatangan van-van tersebut di Shanghai Expo pada hari kamis lalu.
Kendaraan tersebut dilengkapi dengan 4 scanner laser bertenaga surya dan 7 kamera video yang saling bekerja sama untuk mendeteksi dan menghindari rintangan, merupakan bagian dari eksperimen yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan di jalan dan kemajuan teknologi otomotif.
Sensor yang ada di kendaraan ini memungkinkan mereka untuk menavigasi jalanan yang luas dan ekstrim, lalu lintas, dan cuaca, ketika mengumpulkan data untuk dianalisis pada penelitian lebih lanjut, dalam pendidikan yang disponsori oleh European Research Council.
“Kami tidak tahu rutenya, maksud saya apa jalan yang akan ditempuh dan jika kami menemukan jalan yang baik, lalu lintas, kemacetan, padatnya lalu lintas, pengemudi yang gila atau pengemudi yang biasa, jadi kami mengalami banyak semua itu”,kata Isabella Fredriga, insinyur peneliti untuk proyek tersebut.
Walaupun van itu tidak berpengemudi dan tidak ada peta, mereka dapa membawa peneliti-peneliti sebagai penumpang hanya dalam keadaan darurat. Para peneliti memang terkadang harus ikut campur seringkali – ketika kendaraan bermotor menggeram dalam kemacetan lalu lintas di Moskow untuk menangani stasiun Tol.
Proyek tersebut tidak menggunakan peta, seringkali perjalanannya melewati daerah-daerah terpencil di Siberia dan Cina. pada satu titik, van tersebut berhenti untuk memberikan seorang pendaki tumpangan.
Sebuah sistem visi buatan yang terkomputerisasi dijuluki EMAS, untuk Generic Obstacle dan Lane Detecto, menganalisis informasi dari sensor dan secara otomatis menyesuaikan kecepatan dan arahnya.
“Kemudi stirnya dikontrol oleh komputer. Jadi komputer mengirim perintah dan menggerakan kemudi dan mengubahnya dan kita dapat mengikuti jalannya, mengikuti putarannya dan menghindari rintangan dengan ini,” kata Alberto Broggi dari Vislab di Universitas Parma, Italy, pemimpin penelitian untuk proyek ini.
“Ide disini adalah untuk melakukan perjalanan dengan rute yang jauh, di 2 benua yang berbeda, berbeda negara, berbeda cuaca, berbeda kondisi lalu lintas, berbeda infrastruktur. Lalu kami dapat banyak situasi untuk mengetes sistem tersebut dapat berjalan,”, katanya
Teknologi ini akan dapat digunakan untuk mempelajari cara untuk mengetahui kemampuan pengemudi. Dan juga dapat diaplikasikan dalam bidang pertanian, pertambangan, dan kostruksi, jelas peneliti itu.
Kendaraan ini menempuh kecepatan maksimal 38 mil perjam (sekitar 60 kilometer per jam) dan harus di recharge 8jam setelah 2 atau tiga jam mengemudi. Kadang-kadang, itu monoton dan kadang-kadang menegangkan, pasti karena kesalahan manusia, Fredriga berkata.
“Ada beberapa kejadian mengerikan. Seperti ketika mengikuti kendaraan menabrak kendaraan lain dan itu hanya karena kami lupa, kami berhenti dan kami lupa mematikan sistemnya”, kata Fredriga.
Nah…keren kan??? ternyata mobil tanpa pengemudi bukan HOAX lagi sekarang seiring perkembangan teknologi… kita tinggal tunggu tanggal mainnya aja nih sampai mobil tanpa pengemudi ini bisa dijadiin taksi umum, jadi bisa ngurangin kejahatan di dalam kendaraan umum 🙂
JAKARTA, KOMPAS.com — Penurunan permukaan tanah secara signifikan di Jakarta semakin luas. Kondisi tersebut terjadi akibat kian intensifnya pembangunan fisik yang disertai penyedotan air tanah secara tidak terkendali. Naiknya permukaan laut sebagai dampak pemanasan global menyebabkan wilayah Jakarta yang terendam rob atau genangan saat air laut pasang kian luas.
Tim dari Kelompok Keilmuan Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB) yang melakukan kajian subsidensi permukaan tanah di 23 titik di sekitar Jakarta menyimpulkan, penurunan permukaan tanah bervariasi, 2 sentimeter hingga lebih dari 12 cm selama 10 tahun sejak 1997 hingga 2007.
Hasanuddin Z Abidin, salah seorang peneliti, Sabtu (25/9/2010), menyatakan, sebagian besar kawasan barat hingga utara Jakarta mengalami penurunan tanah antara 5 cm dan 12 cm. Adapun wilayah tengah hingga timur penurunan tanahnya hingga 5 cm. Penurunan kawasan timur laut hingga selatan berkisar 2-4 cm.
”Penurunan permukaan tanah di sejumlah wilayah juga menurunkan badan jalan dan saluran drainase sehingga retak-retak, rusak, dan menutupi saluran,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Tarjuki. ”Dinas PU DKI sedang memperbaiki badan saluran drainase yang tertutup agar air lebih cepat mengalir,” lanjutnya.
Penurunan permukaan tanah juga menciptakan kawasan-kawasan cekung yang lebih cepat tergenang saat banjir.
Sebagian kawasan Pademangan, Jakarta Utara, yang beberapa tahun lalu nyaman dilalui, misalnya, kini menjadi langganan rob saat air laut pasang. Kawasan wisata Ancol Taman Impian yang beberapa tahun lalu lebih tinggi daripada permukaan laut kini harus membangun tanggul di sepanjang bibir pantai guna menahan air laut saat pasang. Tanggul pun harus rutin ditinggikan karena permukaan tanah terus turun.
Data Dinas Pengembangan DKI Jakarta bahkan lebih mengerikan. Pada periode tahun 1982 hingga 1997 terjadi amblesan tanah di kawasan pusat Jakarta yang mencapai 60 cm hingga 80 cm. Karena merata, amblesan ini menjadi tidak terasa. Bila penurunan ini terus berlanjut, “tenggelamnya” Jakarta sudah di depan mata.



Amit Amit jangan sampe kejadian kayak gini di Jakarta… maka sebagai anak bangsa kita patut menjaga lingkungan kita bersih dari segala sampah ataupun pengrusakan secara liar… sayangi bumi diawali dari lingkunganmu… gak mau kan sampe terjadi yang ga diinginkan…
SAVE OUR EARTH SAVE OUR WORLD SAVE OUR NATION 🙂

| Belum pasti nih (apa penyebabnya) tetapi inilah kenyataan yang harus dihadapi, setidaknya bagi para produsen notebook, terutama yang punya pasar di Amerika.
Sebuah data menunjukkan pertumbuhan penjualan notebook yang semakin menurun bahkan mencapai angka negatif setelah kemunculan iPad atau tablet yang semakin marak belakangan ini.
|
| Dari grafik diatas, apakah ini menandakan sudah berakhirnya era notebook/ netbook dan digantikan dengan Tablet? Mungkin saja, apalagi kalau dilihat belakangan ini banyak yang ingin beli Tablet dibandingkan notebook/ netbook.
Jadi, apakah anda juga lebih memilih sebuah tablet dibandingkan Notebook? Kalau kami sih berpendapat bahwa notebook tidak bisa digantikan oleh tablet karena beda fungsi mengingat, tidak adanya rasa nyaman (bagi kami loh) untuk mengetik dengan keyboard virtual. Lain halnya bila sebuah tablet seperti Lenovo IdeaPad U1 atau Dell Inspiron Duo yang memberikan rasa nyaman untuk mengetik tetapi bukankah kedua ini lebih baik disebut sebagai notebook?? Well, kadang nama teknologi memang membingungkan. |
