Tag-Archive for » Environment «

Miluira EV: mobil listrik jenis retro yang ramah lingkungan

Takayanagi Co., Jepang yang sebenarnya perusahaan otomotif kecil telah meluncurkan sebuah mobil listrik yang target para kolektor mobil antik.

Mobil yang diberi nama Miluira EV ini punya bentuk mobil antik dengan baterai di dalamnya yang dapat berjalan sejauh 35 km dengan sekali isi ulang (butuh 12 jam).

Tidak seperti mobil listrik lainnya, yang satu ini memang punya ukuran lebih kecil sehingga tidak heran punya mesin dengan kapasitas kecil juga yaitu hanya 50cc tetapi kecepatannya lumayan, sekitar 60 km/ jam.

Walaupun ber-mesin seperti motor, untuk mengendarai mobil ini tetap dibutuhkan SIM mobil ternyata.

Namanya juga mobil antik, tidak heran Miluira EV ini dijual dengan harga US$ 75.400 (sekitar Rp. 700 juta).

Retrostyled on YouTube

SOURCE

i-dration Drink Bottle: botol minum yang memberitahu kalau anda haus

i-dration drinks bottle adalah sebuah botol air yang bisa memberitahu kalau anda harus segera minum karena tubuh anda sudah kekurangan cairan (H2O).

Untuk membuatnya berfungsi, anda harus mempairing botol ini dengnan ponsel dan menginstall aplikasi khusu di ponsel.

Dengan bantuan sensor accelerometer dan gyroscope yang ada di ponsel, aplikasi akan menghitung jumlah kalori dan lainnya yang dikeluarkan pada saat anda berolahraga dan kemudian ponsel akan mengaktifkan botol tersebut dan mengeluarkan sinyal lampu (biru) yang menandakan bahwa anda harus segera minum air (supaya tidak dehidrasi).

Di botol juga terdapat sensor yang akan menghitung berapa banyak anda minum dan kalau kebanyakan maka botol itu juga akan memberitahu. Fitur ini juga penting mengingat kalau kebanyakan minum tidak bagus pada saat olahraga.

sumber

Rumah kecil dengan atap hijau dan panel surya


Daihai Fei, seorang mahasiswa Cina telah membuat sebuah rumah portable yang ramah lingkungan.
Rumah yang berbentuk seperti telur ini punya rangka yang terbuat dari bambu dan kemudian diatasnya dilapisi sebuah karung serta sebuah panel surya di bagian atas untuk digunakan sumber listrik di dalam rumah kecil ini.

Yang menarik disinilah adalah karung yang digunakan dimana berisi serbuk gergaji dan biji rumput dimana dengan rajin menyirami karung yang ada maka rumput akan tumbuh dan secara otomatis atap yang dipenuhi rumput selain membuat penghijauan sekaligus sebagai lapisan untuk menyerap panas atau sama seperti sistim Atap Hijau (Green Roof)
Di dalam bangunan ini hanya terdapat sebuah ranjang, wastafel kecil, lemari kecil dan sebuah lampu yang menggunakan tenaga dari panel surya.
Untuk membuatnya mudah dipindah, juga telah dipasang roda di bagian bawah untuk memudahkan rumah kecil ini ditarik kemanapun anda mau.

Daihai Fei mengatakan bahwa dengan rumah kecil ini, dia bisa hemat banyak karena sudah tidak perlu lagi bayar kos-kosan segala.

source 1
source 2

Bila Jakarta Tenggelam (amit”)

JAKARTA, KOMPAS.com — Penurunan permukaan tanah secara signifikan di Jakarta semakin luas. Kondisi tersebut terjadi akibat kian intensifnya pembangunan fisik yang disertai penyedotan air tanah secara tidak terkendali. Naiknya permukaan laut sebagai dampak pemanasan global menyebabkan wilayah Jakarta yang terendam rob atau genangan saat air laut pasang kian luas.
Tim dari Kelompok Keilmuan Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB) yang melakukan kajian subsidensi permukaan tanah di 23 titik di sekitar Jakarta menyimpulkan, penurunan permukaan tanah bervariasi, 2 sentimeter hingga lebih dari 12 cm selama 10 tahun sejak 1997 hingga 2007.
Hasanuddin Z Abidin, salah seorang peneliti, Sabtu (25/9/2010), menyatakan, sebagian besar kawasan barat hingga utara Jakarta mengalami penurunan tanah antara 5 cm dan 12 cm. Adapun wilayah tengah hingga timur penurunan tanahnya hingga 5 cm. Penurunan kawasan timur laut hingga selatan berkisar 2-4 cm.
”Penurunan permukaan tanah di sejumlah wilayah juga menurunkan badan jalan dan saluran drainase sehingga retak-retak, rusak, dan menutupi saluran,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Tarjuki. ”Dinas PU DKI sedang memperbaiki badan saluran drainase yang tertutup agar air lebih cepat mengalir,” lanjutnya.
Penurunan permukaan tanah juga menciptakan kawasan-kawasan cekung yang lebih cepat tergenang saat banjir.
Sebagian kawasan Pademangan, Jakarta Utara, yang beberapa tahun lalu nyaman dilalui, misalnya, kini menjadi langganan rob saat air laut pasang. Kawasan wisata Ancol Taman Impian yang beberapa tahun lalu lebih tinggi daripada permukaan laut kini harus membangun tanggul di sepanjang bibir pantai guna menahan air laut saat pasang. Tanggul pun harus rutin ditinggikan karena permukaan tanah terus turun.
Data Dinas Pengembangan DKI Jakarta bahkan lebih mengerikan. Pada periode tahun 1982 hingga 1997 terjadi amblesan tanah di kawasan pusat Jakarta yang mencapai 60 cm hingga 80 cm. Karena merata, amblesan ini menjadi tidak terasa. Bila penurunan ini terus berlanjut, “tenggelamnya” Jakarta sudah di depan mata.

Amit Amit jangan sampe kejadian kayak gini di Jakarta… maka sebagai anak bangsa kita patut menjaga lingkungan kita bersih dari segala sampah ataupun pengrusakan secara liar… sayangi bumi diawali dari lingkunganmu… gak mau kan sampe terjadi yang ga diinginkan…

SAVE OUR EARTH SAVE OUR WORLD SAVE OUR NATION 🙂

source : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5417188

Category: Others  Tags: ,  Leave a Comment
  • December 2025
    M T W T F S S
    1234567
    891011121314
    15161718192021
    22232425262728
    293031